Sejarah Ikan KOI
Asal Usul Budidaya Ikan KOI
Ikan KOI seering disebut “Nishikigoi” dalam bahasa jepang, kata ini terbentuk dari gabungan kata “nishiki” yang artinya berwarna-warni dan “goi” yang berarti ikan mas (ikan karper). Dalam penulisan Jepang, kata KOI juga mengartikan kemurnian dan cinta, oleh sebab itu ikan KOI bisa juga diartikan dengan nilai seni yang tinggi yang menghadirkan cinta dan keberuntungan. Sebelum kata nishikigoi ditemukan, orang-orang menyebut ikan ini dengan nama yang berbeda-beda. Sebagai contoh, ada yang menamainya dengan Hanagoi (ikan mas yang berwarna seperti bunga), Mayogoi (ikan mas yang memiliki corak indah), Echigo No Kawarigoi (ikan mas yang unik dari daerah Echigo), Madarigoi (ikan mas yang bertutul-tutul), dan Irogoi (ikan mas yang berwarna menarik).
Dalam catatan sejarah ada beberapa versi asal muasal Ikan KOI, salah satu sumber menyatakan bahwa ikan KOI berasal dari ikan mas (Common Carp) yang hidup di wilayah Persia yang dibawa ke Jepang melalui daratan China. Pada awal abad 17 ikan mas dibawa penduduk China yang bermigrasi ke wilayah Jepang sebagai bekal makanan untuk dikonsumsi. Sumber lain menyebutkan bahwa ikan mas sudah ada di Jepang sejak jaman dahulu melalui penampakan ikan mas yang ditemukan pada sastra Jepang kuno Nihon Shoki (720 M), di mana Kaisar Keiko pada tahun keempat pemerintahannya (94 M) mengagumi ikan mas yang berenang di Kolam Kukuriya-no-miya di Mino-no-kuni (bagian selatan wilayah Gifu modern). Penemuan lainnya adalah Permaisuri Suiko (620 M) melihat ikan mas berenang di kebun Soga-no-Umako di tepi Sungai Yamato Asuka. Dari informasi tersebut diyakini bahwa ikan mas merupakan nenek moyang dai ikan KOI yang ada saat ini.
Pada perkembangannya kemudian penduduk Jepang, terutama masyarakat di pegunungan Yamakoshi yang berada antara kota Nagaoka dan Ojiya di wilayah Niigata, mulai tertarik untuk membudidayakan ikan KOI. Masyarakat disini membeli bibit ikan dari pedagang yang diambil dari sungai Uono yang berair jernih dan kesadahan rendah (soft) untuk kemudian mengembangkannya dikolam-kolam mereka. Tercatat kegiatan budi daya ini berlangsung sejak periode Edo (1603-1868) dimana pada periode ini yaitu pada era Tenmei (1781) mulai banyak dijumpai ikan mas merah (Higoi), biru (Asagi) dan hitam (Magoi) . Selanjutnya dari varian inilah dilakukan persilangan yang menjadi kunci untuk kelahiran Nishikigoi di masa depan.
Pada perkembangan selanjutnya tercatat pada era Bunka (1804) ditemukanlah jenis ikan KOI yang pertama yang memiliki ciri khas berupa warna merah di kedua pipinya, yang kemudian disilangkan dengan ikan KOI berwarna putih polos, maka hasilnya berupa anakan ikan koi bertubuh putih dengan perut merah. Ikan ini banyak ditemukan pada era Bunsei (1818) . Pada era Tenpo (1830) ditemukan ikan KOI dengan ciri-ciri berwarna putih dengan corak merah di bagian dahi, pipi, dan bibirnya. Selanjutnya ikan dengan warna dasar putih dan corak merah dibeberapa tempat diberi nama Irogoi.
Gambar 1.1: Katalog ikan yang dijumpai pada acara Taisho Expo di Tokyo pada tahun 1914, menunjukan KOI dalam proses pengembangan: Kohaku (A), Gonzo Sanke (B) dan Kurokiha atau Ki Utsuri (C).
Kegiatan persilangan untuk mendapatkan varietas KOI jenis baru terus berlangsung hingga saat ini dan memakan waktu lebih dari 200 tahun lamanya, tercatat lebih dari 80 varian telah dihasilkan. Untuk menghasilkan satu varian yang stabil diperlukan beberapa kali persilangan untuk mendapatkan galur murni dari sebuah varietas KOI yang dihasilkan sebelumnya. Berikut beberapa catatan perjalanan sejarah penemuan berbagai varietas ikan KOI sejak 200 tahun lalu,
Sejarah Penemuan Varietas KOI
(Disadur dan dikumpulkan dari berbagai sumber, the Japan Nishikigoi Promotion Association, Rinko and Nichirin magazines, dan Nishikigoi Mondo by Hoshino and Fujita 2006).
Varietas | Tahun | Tempat | Penemu | Catatan Penting |
Higoi, Asagi, Magoi | 1781+ | Yamakoshi | Ikan koi dengan warna merah, biru, dan hitam yang menjadi cikal bakal koi masa depan | |
Irogoi | 1804 | Nijuu, Yamakoshi | Ikan putih dengan corak merah seperti Asagi | |
Asagi Magoi | 1868 | Ueda River | Jirohachi Seki | Peningkatan kualitas Asagi sebagai ikan hias |
Gosuke Sarasa (Kohaku) | 1890 | Ojiya | Kunizou Hiroi | Pelopor Kohaku (Sakura) |
Gonzo Sanke | 1898 | Galur dari Asagi Magoi | ||
Ki Utsuri | 1898 | Takezawa | Komasaburo Hoshino | Galur dari Tetsu magoi |
Doitsugoi | 1904 | Fukagawa | Shinnosuke Matsubara | Pengenalan KOI dengan kulit tampa sisik |
Shusui | 1908 | Akiyama Fish Farm | Kichigoro Akiyama | Persilangan antara jenis Doitsu dengan Asagi |
Akame Kigoi | 1914 | Akiyama Fish Farm | Kigoi dengan mata merah | |
Sanshoku precursor | 1914 | Uragara | Heitaro Sato | Shirogoi x Kohaku x Tejima Kohaku |
Goshiki precursor | 1918 | Ojiya | Asagi x Aka Sanke x Aka Bekko | |
Taisho Sanshoku | 1919 | Yamakoshi | Eisaburo Hoshino | Tejima-Kohaku x Bekko |
Ki Utsuri | 1920 | Yamakoshi | Sato Yohei | Ki Bekko x Magoi |
Ki Utsuri | 1920 | Yamakoshi | Eisaburo Hoshino | Ki Utsuri x Ki Utsuri (fixed) |
Kigoi | 1922 | Yamakoshi | Yoshiichi Matsui | Akame Kigoi bermata merah |
Kin Kabuto | 1924 | Yamakoshi | Isematsu Takan | Kinbo x Fijigin |
Shiro Utsuri | 1925 | Yamakoshi | Kazou Minemura | Ki Utsuri x Sanke atau Shiro Bekko |
Jintoro Showa | 1927 | Yamakoshi | Kazou Minemura | Ki Utsuri x Matsukawabake x Kohaku |
Showa Sanshoku | 1927 | Jukichi Hoshino | Ki Utsuri x Kohaku | |
Ginrin Kohaku | 1929 | Yamakoshi | Pemunculan pertama Kohaku Ginrin | |
Ossa Showa | 1935 | Ojiya | Kishichirou Hoshino | Showa x Shiro Utsuri (fixed) |
Doitsu Sanke | 1941 | Yamakoshi | Tahichi Kawakami | |
Ogon | 1947 | Ojiya | Sawata Aoki | Kin Kabuto x Gin Kabuto |
Doistu Yotsushiro | 1950 | Yamakoshi | Kunio Hiroi | Karasu x Hajiro |
Kumonryu | 1953 | Yamakoshi | Kunio Hiroi | Doistu Yotsushiro x Karasu |
Orenji Ogon | 1956 | Yamakoshi | Masamoto Kataoka | Asagi x Ogon |
Yamabuki Ogon | 1957 | Yamakoshi | Masamoto Kataoka | |
Doitsu Ogon | 1958 | Yamakoshi | Tomisaku Sakai | Black Doitsu x Ogon |
Kin Utsuri | 1958 | Yamakoshi | Kumazo Takahashi | Ogon x Ki Utsuri |
Doistu Showa | 1959 | Yamakoshi | Kanekichi Fujii | |
Hariwake Ogon | 1960 | Yamakoshi | Tomisaku Sakai | |
Midorigoi | 1960 | Kiichiro Suzuki | ||
Matsuba Ogon | 1960 | Ojiya | Eizaburo Mano | |
Kobayashi Showa | 1960 | Tomiji Kobayashi | Showa x Kohaku | |
Kujaku | 1960 | Ojiya | Toshio Hirasawa | Sushui x Matsuba Ogon x Hariwake |
Parachina Ogon | 1963 | Uodu, Toyama | Tadao Yoshioka | Akame Kigoi x Nezu Ogon |
Yamatonishiki | 1965 | Seikichi Hoshino | ||
Koshi no Hisoku | 1965 | Uodu, Toyama | Tadao Yoshioha | Shusui x Yamabuki Ogon |
Ochiba Sigure | 1974 | Rinrin park, Ehime | Chagoi x Kohaku | |
Beni Kumonryu | 1980 | Yamakoshi | Kumonryu x Doitsu Kohaku | |
Beni Hikari | 1990 | Ojiya | Doitsu Goshiki x Doitsu Kujaku | |
Kinkiryu | 1990 | Yamakoshi | Ichiji Watanabe | Doitsu kinryu x Doitsu kinshowa
Kinryu = Kumonryu x Gin Matsuba |
Kikokuryu | 1992 | Ojiya | Haruo Aoki | Kumonryu x Kikusui |
Beni Kikokuryu | 1992 | Ojiya | Haruo Aoki | Kumonryu x Kikusui |
Ginka | 1998 | Ojiya | Kiyoshi Kase | Ginrin Hajiro x Goshiki x Motoguro Kujaku |